Unit Heavy Metal Rottorhead Rilis Debut Album Domino

Unit Heavy Metal Rottorhead Rilis Debut Album Domino
Unit Heavy Metal Rottorhead Rilis Debut Album Domino

Unit Heavy Metal Rottorhead Rilis Debut Album Domino. Rottorhead yang terbentuk di Yogyakarta pada tahun 2012 pada awalnya dimaksudkan untuk membawakan lagu-lagu dari band legendaris dari Inggris, Motorhead. 

Otakotor Media Info - Sebuah penghormatan pada Lemmy Kilmister, The Godfather of Heavy Metal. Formasi awal Rottorhead adalah Ngaliyul Wafa (Ali) pada drum, Ady Kristiwibowo (Ady) pada vokal, Unggul (Unx) pada bass, dan Dery Prananda (Dery) pada gitar. 

Karena satu dan lain hal, posisi Unx kemudian digantikan oleh Langgeng Wibowo (Langgenj Rock) pada posisi bass. Langgenj kemudian ingin berkonsentrasi dengan karir bermusiknya sendiri yang menyisakan tiga personel di Rottorhead, Ali (Drum), Ady (Bass/Vocal), dan Dery (Gitar). 

Tidak lama setelah itu bergabunglah seorang gitaris thrash punk Satya Sawung Wirayudha (Tiok) yang mengisi posisi gitar menemani Dery. Formasi inilah yang kemudian bertahan hingga sekarang : Ali (Drum), Ady (Bass/Vocal), Dery (Gitar) dan Tiok (Gitar).

Satu Dekade Berkarya, Unit Heavy Metal Rottorhead Rilis Debut Album Domino

Setelah bertahun-tahun membawakan lagu-lagu dari Motorhead di tiap gigs, pada tahun 2021 Rottorhead kemudian ingin menjajaki sebuah pencapaian yang berbeda, membuat album dengan lagu-lagu sendiri. 

Tepat pada ulang tahun kesepuluhnya, Rottorhead merilis album perdana bertajuk "DOMINO". Perbedaan pengaruh dalam bermusik dari tiap personel justru memberikan warna tersendiri pada tiap lagu dalam album perdana ini yang kemudian melebur pada kesukaan yang sama, Motorhead.

Album Domino

Tracks:
- Run Out Of Luck
- Drinking & Riding
- Payment Due
- Fast Chilli
- A Journey
- WFH
- Rock & Roll Suicide

About Rottorhead

Unit Heavy Metal Rottorhead Rilis Debut Album Domino
Unit Heavy Metal Rottorhead Rilis Debut Album Domino

Album "DOMINO" dikerjakan selama satu tahun dimulai sejak Desember 2020 hingga Desember 2021. Berisi tujuh komposisi yang terdiri dari enam lagu original dan satu lagu cover milik band Yogyakarta, Seek Six Sick. 

Pengaruh kental dari musik rock 70's, thrash metal, punk dan tentu saja Motorhead, menjadikan lagu-lagu di album ini lebih bernuansa old school heavy metal dan hard rock.

Beberapa lagu juga bertempo medium fast diselingi dengan warna rock ballads era 70/80's. Lirik dalam tiap lagu merupakan representasi dari kehidupan sehari-hari tiap personil. Mulai dari cerita tentang kehidupan yang berat hingga menertawakan diri sendiri sebagai perwujudan konflik sosial di masyarakat.

Album "DOMINO" seluruhnya dikerjakan di Repertoire Home Recording Studio Yogyakarta dan diproduksi oleh Label Repertoire Records. Semua lagu di album ini diaransemen bersama dan direkam dengan metode one take semi-live recording tanpa metronome.

Tiok (Guitar)
Tiok atau Satya Sawung Wirayudha lahir besar di Jakarta. Pindah ke Yogyakarta tahun 1998 akhir. Memiliki ketertarikan pada musik sejak masih berseragam merah putih. 

Gitar adalah instrumen yg dipilihnya. Saat ini bermain di beberapa band yaitu Rottorhead (hard rock/heavy metal) , Lilith (crossover thrash) , dan Realino Resort (thrash punk), termasuk juga beberapa joint-project musik lainnya seperti Wicked Obscurity (alternative) dan Distorted Attractions (thrash punk). 

Ter-influence oleh musik dan sound era 60an sampai 90an mulai dari motown, psikadelik, progressive rock, hard rock, thrash, crossover thrash, grunge, dan alternative. Selain bermain musik juga terlibat dalam proses produksi musik di Repertoire Records, Yogyakarta.

Ali (Drum)
Ali atau Ngaliyul Wafa berasal dari Blora, Jawa Tengah dan sekarang menetap di Yogyakarta. Bermusik sejak SMA dengan banyak prestasi menaunginya. Terinfluence dengan band-band 70's punk membuatnya cukup gahar di depan drum set. 

Selain bermusik dengan Rottorhead, Ali juga merupakan drummer dari band noise rock, Seek Six Sick. Selain sebagai musisi, Ali adalah seorang guru Bahasa Jepang.

Ady (Bass/Vocal)
Ady Kristiwibowo lahir dan besar di Kendal, Jawa Tengah. Hijrah ke Yogyakarta saat masa menjadi mahasiswa hingga sekarang. Bermusik sejak SMA dengan pengaruh band-band Oi! Street Punk dan hard rock. 

Pernah bergabung dengan Agent57 (Oi! Street Punk) dan AMOK sebagai bassist, namun kemudian memutuskan untuk berkonsentrasi di Rottorhead. Diluar musik Ady adalah seorang marketing.

Dery (Guitar)
Lahir dan besar di Samarinda, Kalimantan Timur membuat Dery Prananda akrab dengan musik rock era 80's dan 90's. Yogyakarta yang menjadi tempat tinggal sejak tahun 2000 memberikannya kesempatan berkenalan pada musik metal, punk dan 70's rock. 

Pernah bergabung dengan DEATH HITLER dan THE STRAWBERRIES saat masa kuliah. Diluar dunia musik, Dery adalah seorang filmmaker dan dosen di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta dan Jakarta.

Posting Komentar

0 Komentar