Unit Punk Rock asal Cimahi, Straith off Rilis Single Ketiga Berjudul One Second

Unit Punk Rock asal Cimahi, Straith off Rilis Single Ketiga Berjudul One Second

Unit Punk Rock asal Cimahi, Straith off Rilis Single Ketiga Berjudul One Second. Straith Off band unit Punk Rock asal Cimahi yang di bentuk pada tahun 2020. 

Otakotor Media Info - Straith Off di motori oleh 4 personil Ami (Drum), Peeng (Bass), Kim (Rhytm Guitar/Vocal) dan ben (Lead Guitar). Mereka terbentuk di pertengahan tahun 2020 atas latar belakang perbedaan dalam genre musik, perbedaan tersebut mereka satukan dalam satu wadah yang di beri nama Straith Off. 

Straith Off terpengaruh oleh band – band punk yang di warnai kritik dan sosial. Straith Off berusaha menyampaikan suatu pesan akan suatu penolakan, perlawanan dan fakta yang terjadi dalam peristiwa / kehidupan sehari-hari baik di dalam negeri dan peristiwa di dunia.

Unit Punk Rock asal Cimahi, Straith off Rilis Single Ketiga Berjudul One Second

Setelah berhasil merilis single kedua "Infected" pada tahun 2021, kini Unit punk rock asal Cimahi, Straith off. Kembali merilis single ketiga mereka yang berjudul "One second" Pada tanggal 13 April 2022 dalam bentuk format digital di berbagai media Platform.

"One Second" bercerita tentang segala sesuatu kejadian atau peristiwa yang bisa terjadi dalam 1 (satu) detik secara bersamaan. Pendapat ini diceritakan langsung oleh Ben (lead gitar), sebelum lirik "One Second" rampung, kala itu Ben menantang dirinya sendiri untuk menutup mata dan membayangkan apapun sekilas dalam 1 (satu) detik.

"Saat itu saya langsung terbayang banyaknya ironi & ketamakan entahlah tiba-tiba itu yang lewat dikepala, seperti ada yang makan enak, ada juga yang sangat sulit untuk hanya sekedar makan. Ada yang meninggal, ada juga yang baru lahir. Ada yang menghalalkan segala cara demi mendapatkan sesuatu, begitupun sebaliknya." pungkas Ben.

Meskipun semuanya terlalu luas untuk digambarkan hanya dalam 1 (satu) detik, nyatanya kami mencoba untuk merangkum semuanya dalam single yang ketiga ini, bahwa dalam 1 (satu) detik pun tanpa disadari kita mungkin bisa mendapatkan suatu kebahagiaan dan kesedihan secara bersamaan. 

Pada dasarnya mungkin ketamakanlah yang selalu ada pada setiap diri manusia dan ironi yang selalu terjadi di setiap waktu disekitar kita. Meskipun sulit, bersyukur tetaplah menjadi hal yang penting untuk dicoba bagi kami semua agar di setiap detik semuanya terasa sangat berharga bagi kami dan orang lain.